Jumat, 20 Agustus 2010

Tetaplah-tetap berlalu.

bernafas sebelum tertidur
dalam malam yang lalu, malam yang berkesudahan
sebelum menutup mata, menghela jeda
menyerahkan sepenuhnya tentang hidup
sebelumnya terpejam dan entah apa dengan kelanjutannya

mengingat bibir berucap apa
dalam waktu yang berkesudahan.
ingin pergi dari pandangan kosong ini
sedikit simpul lalu memainkan arah mata
tetaplah-tetap tenyata sama
saat sebelum mata hilang daya.

terimakasih karena hari ini
mengingat tadi adalah perjalanan waktu tak berulang
melihat peran yang tuntas untuk hari ini
memilahkan peran terbaik kita
untuk kita simpan sebelum hilang berganti.
kini tetaplah-tetap sudah berlalu.

Tidak ada komentar: